UIN Bukittinggi Kukuhkan Belasan Guru Besar, Luncurkan Buku Baru

Bukittinggi – Universitas Islam Negeri (UIN) Sjech M.Djamil Djambek Bukittinggi akan mengukuhkan 12 guru besar pada 23 Juli mendatang. Pengukuhan ini menjadi momentum penting bagi UIN Sjech M.Djamil Djambek dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan penelitian.

Rektor UIN Sjech M.Djamil Djambek Bukittinggi, Prof. Dr. Silfia Hanani, membenarkan rencana pengukuhan tersebut. Ia mengatakan, pengukuhan ini adalah bentuk apresiasi terhadap dedikasi para dosen yang telah mencapai jabatan fungsional tertinggi.

Salah satu guru besar yang akan dikukuhkan adalah mantan Rektor UIN, Prof. Dr. Ridha Ahida, M.Hum, sebagai guru besar bidang Filsafat. Selain itu, Prof. Silfia Hanani sendiri juga akan dikukuhkan sebagai guru besar bidang Ilmu Sosiologi.

Berikut daftar lengkap nama guru besar yang akan dikukuhkan:

Prof. Dr. Syafwan, M.Ag (Studi Agama Islam)
Prof. Dr. Nunu Burhanuddin (Pemikiran Islam)
Prof. Dr. Zulfani Sasmiarmi (Ilmu Teknologi Pendidikan)
Prof. Dr. Ismail M.Ag (Ilmu Fiqih)
Prof. Dr. Busra M.Ag (Ilmu Fiqih)
Prof. Dr. Asyari, S.Ag, M.Si (Ekonomi)
Prof. Dr. Hesi Eka Puteri (Ekonomi Keuangan)
Prof. Dr. Novi Hendri (Islam dan Modernisasi Beragama)
Prof. Dr. Liz Izmuddin MA (Hukum Ekonomi Islam/Fiqh Muamalah)
Prof. Dr. Nofiardi, M.Ag (Hukum Keluarga Islam di Indonesia)

Silfia Hanani menjelaskan, untuk mencapai jabatan guru besar, seorang dosen harus memenuhi sejumlah kualifikasi ketat. Kualifikasi tersebut meliputi pendidikan Doktor (S3), pengalaman mengajar minimal 10 tahun, jabatan lektor kepala minimal 2 tahun, serta publikasi karya ilmiah pada jurnal internasional bereputasi.

“Untuk mencapai jabatan itu tidak mudah,” ujarnya.

Selain pengukuhan guru besar, UIN Sjech M.Djamil Djambek juga akan meluncurkan buku berjudul “Dialektika Keilmuan dalam pendekatan Lokalitas dan Kontemporer”. Buku ini berisi pemikiran dan gagasan dari para guru besar yang akan dikukuhkan.

Silfia Hanani berharap, para guru besar yang dikukuhkan dapat memberikan kontribusi nyata bagi pengembangan kampus dan masyarakat.

Komentar