Padang – Jumlah wisatawan Singapura yang berkunjung ke Sumatera Barat (Sumbar) melonjak tajam pada pertengahan tahun 2025. Data Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat kenaikan signifikan dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah, menyambut baik tren positif ini. Ia menilai, Sumbar semakin diminati sebagai destinasi wisata unggulan di Asia Tenggara.
“Data BPS menunjukkan wisatawan dari Singapura naik tajam dibanding tahun lalu,” ujar Mahyeldi di Padang, Rabu (20/8/2025). “Ini pertanda Sumbar semakin dilirik sebagai tujuan wisata yang menarik.”
Berdasarkan data BPS, jumlah wisatawan Singapura yang datang ke Sumbar hingga Juni 2025 mencapai 1.421 orang. Angka ini melonjak drastis dari 332 orang pada periode Januari-Juni 2024.
Pada Juli 2025, kunjungan wisatawan Singapura mencapai 495 orang, naik dari 221 orang pada Mei.
Kepala BPS Sumbar, Sugeng Arianto, mengungkapkan bahwa wisatawan Singapura menjadi negara dengan pertumbuhan kunjungan tertinggi di antara 10 besar wisatawan mancanegara ke Sumbar.
Pemerintah Provinsi Sumbar akan terus memperkuat pariwisata dari berbagai sisi, termasuk pelayanan dan promosi.
“Kami akan terus memperkuat promosi dan layanan pariwisata agar setiap wisatawan yang datang membawa pulang pengalaman yang tak terlupakan,” tegas Mahyeldi.
Mahyeldi berharap tren positif ini berlanjut dan target 20 juta kunjungan wisatawan pada tahun 2025 dapat tercapai.
Meskipun demikian, Malaysia masih menjadi penyumbang kunjungan wisatawan mancanegara terbanyak ke Sumbar, dengan total 32.827 orang per Juni 2025.
Secara keseluruhan, jumlah wisatawan mancanegara yang masuk melalui Bandara Internasional Minangkabau (BIM) mencapai 8.621 orang pada Juni 2025, naik 3,72 persen dibanding bulan sebelumnya.
Wisatawan nusantara yang berkunjung ke Sumbar juga menunjukkan peningkatan. Pada Juni 2025 tercatat 2.005.118 perjalanan, naik 13,71 persen dibanding bulan sebelumnya.
Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel berbintang di Sumbar juga naik menjadi 45,32 persen, sedangkan hotel nonbintang mencapai 18,13 persen.





Komentar