Padang – Perayaan ulang tahun ke-80 Sumatera Barat pada 1 Oktober 2025 diwarnai ironi akibat pertumbuhan ekonomi yang melambat dan masalah sosial yang belum teratasi. Pertumbuhan ekonomi provinsi ini hanya mencapai 3,94 persen, jauh di bawah target 6,4 persen.
Data goodstats.id menempatkan Sumatera Barat di urutan ke-31 dari 38 provinsi di Indonesia dan urutan ke-10 di tingkat Sumatera dalam hal pertumbuhan ekonomi.
Kondisi ini diperparah oleh tingginya angka stunting di beberapa daerah, meluasnya peredaran narkoba, dan lambatnya pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan.
Ironisnya, popularitas Wakil Gubernur Sumatera Barat sebagai wakil gubernur terpopuler di Indonesia versi Social Media Analytic 2025 tidak berbanding lurus dengan kemajuan ekonomi daerah.
Momentum ulang tahun ini diharapkan menjadi refleksi bagi para pemimpin Sumatera Barat untuk mencari solusi konkret dalam membangkitkan kembali kejayaan daerah, dengan fokus pada kerja keras, komitmen, dan visi pembangunan jangka panjang. Hal ini kontras dengan warisan sejarah Sumatera Barat sebagai tanah kelahiran tokoh-tokoh penting seperti Mohammad Hatta, Sutan Sjahrir, Tan Malaka, dan Haji Agus Salim.








Komentar