Sawahlunto – Sawahlunto International Music Festival (SIMFes) dan Festival Batik berhasil menggerakkan roda perekonomian warga selama dua hari, dari Jumat (7/11) hingga Sabtu (8/11), di kawasan Taman Silo, Sawahlunto. Ajang ini juga mendapatkan apresiasi dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI.
SIMFes menerima Piagam Kharisma Event Nusantara (KEN) dari Kemenparekraf atas kontribusinya dalam pengembangan seni musik dan pertunjukan di tingkat nasional. Komunitas Sawahlunto Youth Movement (SYM) juga turut diapresiasi atas perannya dalam acara tersebut.
Utusan Khusus Presiden Bidang Ekonomi Kreatif, Yovie Widianto, mengungkapkan bahwa SIMFes menghadirkan tiga nilai utama, yaitu edukasi musik terstruktur, ruang tumbuh ekonomi kreatif lokal, dan pemberdayaan potensi seni masyarakat.
Wakil Wali Kota Sawahlunto, Jeffry Hibatullah, menambahkan bahwa SIMFes kini menjadi “laboratorium musik etnik” yang menghidupkan kembali sejarah Orkes Gumarang, sekaligus memperluas ruang belajar musik bagi generasi muda di Sawahlunto dan Sumatera Barat.
Nilai ekonomi SIMFes juga dirasakan oleh pelaku UMKM kuliner dan Festival Batik Sumatera Barat, yang menampilkan dan memasarkan busana batik lokal. Para pedagang kuliner di sekitar Taman Silo mengaku bersyukur atas peningkatan pengunjung selama acara berlangsung.






Komentar