Jakarta – Wacana kembalinya Shin Tae-yong sebagai pelatih Timnas Indonesia menuai polemik. Pengamat sepak bola nasional menilai langkah ini berpotensi membawa dampak negatif bagi PSSI dan reputasi pelatih asal Korea Selatan tersebut.
Akmal Marhali, pengamat sepak bola, berpendapat bahwa reputasi Shin Tae-yong yang telah terbangun di Indonesia berisiko tercoreng jika gagal memenuhi ekspektasi publik. Ia menekankan pentingnya mencari pelatih yang memiliki keberuntungan dan dedikasi penuh, bukan hanya mengandalkan nama besar atau gaji tinggi.
“Nama baiknya bisa jatuh kalau hasilnya tak sesuai ekspektasi. Itu yang harus diwaspadai,” ujar Akmal, Kamis (30/10/2025).
Lebih lanjut, Akmal mengingatkan idealnya pelatih timnas menetap di Indonesia agar memahami kultur dan karakter pemain. Ia juga menyoroti pentingnya peran asisten pelatih lokal sebagai jembatan komunikasi antara pelatih asing dan pemain.
Sementara itu, isu mengenai dukungan 10 anggota Exco PSSI untuk memulangkan Shin Tae-yong dibantah oleh Ketua Badan Tim Nasional (BTN), Sumardji. Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, mengisyaratkan arah yang berbeda dengan menekankan pentingnya sepak bola Indonesia untuk terus melangkah maju dan tidak terjebak pada nostalgia masa lalu.





Komentar