Padang – Senator RI, Irman Gusman, menyerukan penguatan nilai-nilai kebangsaan sebagai fondasi bangsa di tengah tantangan zaman. Hal ini disampaikan saat menjadi pembicara utama dalam Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan di Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat (UMSB), Sabtu (27/7/2025).
Menurut Irman, nilai-nilai kebangsaan bukan sekadar warisan sejarah, melainkan kompas dalam kehidupan sehari-hari.
“Nilai-nilai kebangsaan itu bukan sekadar warisan dari masa lalu, tapi nilai yang harus terus dirawat dan diperkuat agar tidak kehilangan makna di tengah perubahan zaman,” tegas Irman.
Irman menyoroti kontribusi Sumatera Barat terhadap arah moral dan intelektual bangsa. Ia menyebut sistem nagari yang partisipatif, falsafah adat basandi syarak, syarak basandi Kitabullah, serta peran tokoh-tokoh Minangkabau sebagai bukti nilai lokal dapat berkontribusi pada gagasan kebangsaan.
Irman juga menekankan tugas generasi saat ini adalah memperkuat nilai-nilai yang diwariskan para pendiri bangsa dengan realitas dan kebutuhan zaman.
“Tugas kita hari ini bukan menciptakan kebangsaan baru, tetapi menguatkan kembali nilai-nilai dasar bangsa agar selaras dengan tantangan dan dinamika zaman,” ujarnya.
Dalam forum yang dihadiri lebih dari 150 peserta, Irman menyoroti peran kampus dalam menjaga arah kebangsaan, terutama di tengah tantangan disorientasi nilai bagi generasi muda.
Ia juga menyinggung persoalan konkret yang dihadapi daerah, seperti investasi strategis yang terbatas dan belum optimalnya pengelolaan potensi unggulan.
Irman menegaskan, revitalisasi nilai kebangsaan tidak akan berhasil jika hanya mengandalkan pendekatan normatif dari pusat.
Di akhir sesi, Irman menegaskan peran DPD RI dalam memperjuangkan keadilan regional dan menjembatani nilai-nilai lokal dengan arah kebijakan nasional.








Komentar