Barangin – Krisis air bersih melanda Kecamatan Barangin, Kota Sawahlunto, akibat kemarau panjang. Walikota Sawahlunto, Riyanda, langsung turun tangan membantu warga dengan mengerahkan mobil tangki air.
Ribuan pelanggan PDAM terdampak krisis air bersih ini. Sebanyak 3.500 pelanggan di Kecamatan Barangin kini kesulitan air bersih.
Penyebab krisis adalah menyusutnya sumber air baku PDAM. Danau Tandikek Kandi nyaris kering akibat kemarau.
Akibatnya, Instalasi Pengolahan Air (IPA) Kandi senilai Rp28 miliar tidak bisa beroperasi maksimal.
Direktur PDAM Sawahlunto, Son, menyatakan IPA Kandi tidak dapat beroperasi karena debit air Danau Tandikek jauh berkurang.
PDAM kini mengoptimalkan Stasiun Pompa Rantih IPA Kayu Gadang. Namun, kapasitasnya terbatas, hanya 27 liter per detik.
Pompa yang digunakan pun pinjaman dan sudah tua.
Warga terpaksa mencari air ke Sungai Ombilin atau membeli air tangki. Pemerintah Kota Sawahlunto telah menurunkan mobil tangki air untuk membantu memenuhi kebutuhan warga.







Komentar