Api tengah melalap rumah milik Azwarlis, di Jorong Pinaga, Nagari Pinaga Aua Kuning, Kecamatan Pasaman, Jumat (22/8). (arafat) SIMPANG AMPEK – Musibah kebakaran kembali terjadi di Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar). Satu unit rumah milik warga ludes dilalap si jago merah di Jorong Pinaga, Nagari Pinaga Aua Kuning, Kecamatan Pasaman, Jumat (22/8), sekitar pukul 09.51 WIB.
Informasi awal masuk ke petugas damkar, dan hanya berselang satu menit kemudian armada langsung diberangkatkan ke lokasi kejadian. Api baru berhasil dipadamkan sekitar pukul 11.15 WIB setelah proses penanganan intensif oleh petugas.
Rumah semi permanen milik Azwarlis (53) itu hangus terbakar. Meski tidak menelan korban jiwa maupun luka, kerugian ditaksir mencapai Rp200 juta. Hampir seluruh bagian rumah serta isi di dalamnya tidak bisa diselamatkan.
Kasat Pol PP dan Pemadam Kebakaran Pasbar, Handoko Lubis, melalui Komandan Regu A, Wen Wahyudi, Jumat, (22/8) menjelaskan dugaan awal penyebab kebakaran adalah korsleting dari alat elektronik penanak nasi. Korsleting tersebut kemudian menyambar sebuah sepeda motor yang posisinya berdekatan dengan dapur.
“Setelah terjadi sedikit ledakan, api langsung menjalar cepat ke dinding dapur yang terbuat dari triplek. Dari situ, api sudah sulit dikendalikan hingga meluas ke seluruh rumah,” terang Wen Wahyudi.
Petugas sempat mengalami kendala karena cepatnya api merambat ke bagian rumah lainnya. Namun, upaya penyiraman tetap dilakukan untuk mencegah api meluas ke rumah warga di sekitar lokasi.
Warga setempat bersama petugas bahu membahu melakukan pemadaman. Upaya ini berhasil membatasi penyebaran api, sehingga kebakaran tidak meluas ke permukiman di sekitarnya.
Dalam proses pemadaman, Regu A dari Posko Simpang Empat diturunkan dengan personel lengkap. Mereka terdiri dari Danru Wen Wahyudi, Fide Virnanda, Pebri, Arjunaidi, Eka Burnama, Fista Brimo, Hendra Eka Putra, Muhammad, serta Piodi Albiasona Btr.
Selain itu, petugas juga mendapat bantuan dari personel lapangan yakni Iing Hidayat dan Hafis Al-Amin. Dengan kerja sama semua pihak, api akhirnya berhasil dipadamkan sekitar satu setengah jam kemudian.
Meski tidak ada korban jiwa, kejadian ini menyisakan duka bagi keluarga korban. Harta benda dan bangunan rumah ludes terbakar tanpa sempat diselamatkan.
Warga berharap agar pemerintah daerah dapat memberikan bantuan darurat untuk meringankan beban korban kebakaran. Selain itu, masyarakat juga diimbau untuk lebih berhati-hati dalam penggunaan peralatan elektronik dan memperhatikan instalasi listrik rumah.
Peristiwa ini menambah daftar kasus kebakaran yang terjadi di Pasaman Barat dalam beberapa bulan terakhir. Aparat dan pihak Damkar terus mengingatkan masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi kebakaran yang dapat terjadi kapan saja.(fat)






Komentar