Proyek Perbaikan Jalan Provinsi di Sawahlunto Banyak Makan Korban

Sawahlunto – Peningkatan jalan provinsi di Sawahlunto berujung petaka. Penggunaan sirtu (batu kerikil) sebagai perkerasan jalan justru memicu serangkaian kecelakaan lalu lintas.

Sejumlah pengendara motor dilaporkan mengalami luka-luka, bahkan patah tulang akibat kondisi jalan yang buruk.

Ruas jalan Sawahlunto – Guguk Cino kini menjadi sorotan tajam. Tokoh masyarakat mengecam keras kondisi jalan yang dinilai membahayakan.

Andrio, seorang pengacara, menyebut jalan tersebut sebagai “ranjau maut”. Ia menuding Pemerintah Provinsi dan kontraktor proyek lalai dalam pengerjaan.

“Hal ini jelas mencederai hak masyarakat untuk memperoleh akses jalan yang aman,” tegas Andrio, Rabu (3/9).

Andrio menuntut Pemerintah Provinsi Sumatera Barat segera turun tangan. Ia mendesak perbaikan jalan dilakukan sesuai standar keselamatan.

Kontraktor juga diminta bertanggung jawab. Pemasangan rambu dan pengaturan lalu lintas dianggap mendesak untuk mencegah korban lebih banyak.

“Keselamatan rakyat adalah hukum tertinggi,” tandasnya.

Asisten II Bidang Pembangunan Setda Sawahlunto, Evariansyah, mengungkapkan pihaknya telah mengusulkan perbaikan jalan. Anggaran lebih dari Rp8 miliar telah disiapkan untuk tahun 2025.

“Namun hingga kini, perbaikan sirtu yang menjadi penyebab kecelakaan belum juga dikerjakan,” jelas Evariansyah.

Sementara itu, Kepala Dinas PUPR belum memberikan respons saat dihubungi untuk dimintai keterangan.

Komentar