Padang – Sumatera Barat berpotensi menjadi salah satu wilayah penyangga ketahanan pangan nasional. Potensi ini diungkapkan Kapolda Sumbar Irjen Pol Gatot Tri Suryanta saat meninjau penanaman jagung di Koto Tangah, Rabu (9/7).
Gatot menjelaskan, Sumbar memiliki 8,3 juta hektare lahan tanam yang sangat potensial untuk dimanfaatkan.
“Lahan ini dapat dimanfaatkan tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan pangan daerah, tetapi juga mendukung ketahanan pangan di wilayah sekitar,” ujarnya.
Polda Sumbar menyatakan kesiapannya memberikan bantuan pupuk dan bibit kepada masyarakat yang memiliki lahan. Bahkan, Polda akan memfasilitasi alat berat bagi masyarakat yang ingin membuka lahan baru.
“Apabila potensi lahan yang ada dapat dimaksimalkan untuk budidaya jagung, maka harapan pemerintah dalam mewujudkan kedaulatan pangan dapat tercapai,” kata Gatot.
Kabidhumas Polda Sumbar Kombes Pol Susmelawati Rosya menambahkan, penanaman jagung ini merupakan wujud komitmen Polri dalam mendukung program prioritas nasional.
“Melalui kegiatan ini, Polda Sumbar berupaya memberdayakan lahan tidur untuk mendukung swasembada pangan,” jelasnya.
Sementara itu, Kabag Binkar Biro SDM Polda Sumbar AKBP Novianto Taryono menyebutkan, pada kuartal III ini, 616 hektare lahan disiapkan untuk penanaman jagung. Sebanyak 597 hektare di antaranya telah ditanami.
“Estimasi hasil panen dari lahan tersebut mencapai 926 ton,” ungkap Novianto.
Pihaknya menargetkan perluasan lahan hingga 2.385 hektare pada 24 Juli mendatang.
Kepala Dinas Kehutanan Sumbar Ferdinal Aswin mengapresiasi langkah Polda Sumbar dalam penyediaan lahan pangan.
“Upaya Polri dalam mendukung swasembada pangan melalui budidaya jagung sangat kami apresiasi,” pungkasnya.



Komentar