Padang – Pembukaan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Nasional tingkat Kecamatan Lima Kaum, Tanah Datar, Sumatera Barat, diwarnai insiden 80 peserta terpaksa duduk di lantai tanpa alas, Sabtu (11/10). Kondisi ini memicu kritik keras karena dianggap tidak menghormati peserta dari lima nagari.
Ketua LPTQ Kecamatan Lima Kaum, H. Zulhermi, S.Ag, mengakui panitia belum siap menyediakan tempat duduk yang layak. Camat Lima Kaum, Beni Oriza, SE, berdalih keterbatasan anggaran menjadi penyebab utama.
Anggota DPRD Tanah Datar, H. Ir. Herri Wildani, menilai insiden ini bukan sekadar masalah teknis, tetapi mencerminkan krisis nilai dan tata kelola keagamaan. Ia menegaskan MTQ seharusnya menjadi wadah pembinaan akhlak dan penghormatan terhadap Al-Qur’an.
Walinagari Lima Kaum, Fadli Tarmizi, SH, menyayangkan kejadian tersebut dan mengakui kelalaian panitia. Publik menuntut pertanggungjawaban moral agar kejadian serupa tidak terulang di MTQ mendatang.
Komentar