Pariaman – Antusiasme masyarakat dan wisatawan terhadap Festival Tabuik di Kota Pariaman memicu lonjakan permintaan tiket kereta api Pariaman Ekspres. PT Kereta Api Indonesia (Persero) Divisi Regional II Sumbar mencatat sebanyak 12.182 tiket telah dipesan untuk keberangkatan Sabtu (5/7/2025) dan Minggu (6/7/2025).
Kepala Humas KAI Divre II Sumbar, Reza Shahab, menjelaskan pada Sabtu (5/7/2025) bahwa angka tersebut setara dengan tingkat okupansi sebesar 144 persen dari kapasitas tempat duduk yang disediakan, yakni 8.480 tiket. “KAI berkomitmen untuk terus meningkatkan layanan angkutan penumpang, baik dari sisi ketepatan waktu, kenyamanan, maupun keselamatan,” ujarnya.
Reza menambahkan, pihaknya akan terus menyesuaikan kapasitas dan pola operasi untuk menjawab dinamika kebutuhan mobilitas masyarakat, terutama pada momen-momen dengan permintaan tinggi seperti ini. KAI Divre II Sumbar menyediakan 8.480 tempat duduk untuk perjalanan kereta api Pariaman Ekspres selama periode tersebut, guna menyambut pelaksanaan Festival Tabuik di Pantai Gandoriah, Kota Pariaman, yang jatuh pada Minggu (6/7/2025).
Untuk mempermudah pengguna jasa kereta api, Reza mengatakan, tiket kereta api Lokal dapat dipesan melalui aplikasi Access by KAI. “Penjualan tiket kereta api akan dilakukan secara bertahap sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan yaitu H-7 keberangkatan,” imbuhnya.
Dengan harga tiket Rp5.000, kereta ini menjadi pilihan favorit wisatawan dan masyarakat lokal untuk mengunjungi Pantai Gandoriah di Pariaman yang merupakan salah satu objek wisata andalan yang hanya berjarak 200 meter dari stasiun. Perjalanan selama sekitar 1,5 jam ini menyuguhkan pemandangan alam yang memesona, panorama laut yang tenang, hamparan sawah hijau, dan desa-desa tradisional yang masih kental dengan nuansa budaya lokal. Masyarakat juga dapat menikmati Festival Tabuik yang terkenal secara nasional.
Festival Tabuik adalah sebuah tradisi budaya dan keagamaan yang diselenggarakan setiap tahun di Kota Pariaman, Sumatera Barat, untuk memperingati Asyura yang biasa diadakan pada 1-10 Muharram. Kata tabuik berasal dari bahasa Arab tabut, yang berarti “peti”. Dalam konteks ini, tabuik merujuk pada replika menara atau tandu tinggi berhias megah. Festival ini dan puncaknya adalah pembuangan Tabuik ke laut dengan diiringi tasa (gendang khas), tarian, silat tradisional, dan prosesi akbar yang menarik ribuan penonton lokal maupun wisatawan.
Eko Susanto, wisatawan asal Padang yang datang bersama keluarga, mengungkapkan pada Sabtu (5/7/2025) bahwa naik kereta ke Pariaman sangat cocok bagi mereka yang membawa anak-anak. “Lebih aman, nyaman, dan hemat. Anak-anak juga senang bisa lihat laut dan sawah dari jendela. Sampai stasiun pun kami tidak perlu repot cari transportasi lagi,” katanya.
Layanan kereta api Pariaman Ekspres ini tidak hanya meningkatkan aksesibilitas ke berbagai destinasi wisata di Sumatera Barat, tetapi juga berkontribusi dalam pengembangan pariwisata dan perekonomian lokal. Dengan tarif yang terjangkau dan fasilitas yang memadai, kereta api menjadi moda transportasi pilihan bagi wisatawan dan masyarakat untuk menjelajahi keindahan alam dan budaya Minangkabau.








Komentar