Payakumbuh – Perbaikan jalan Payakumbuh-Lintau sepanjang 1,3 kilometer terus dikebut. Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Pemprov Sumbar) menargetkan proyek yang menelan anggaran Rp12,3 miliar ini rampung awal September 2025.
Dinas BMCKTR Sumbar mencatat, progres perbaikan jalan yang menggunakan sistem pengerasan beton (rigid pavement) ini telah mencapai 50 persen. Pengerjaan ditargetkan selesai dalam 180 hari kerja.
Warga menyambut antusias perbaikan jalan yang menghubungkan Kota Payakumbuh dengan Lintau, Kabupaten Tanah Datar ini. Jalur ini dinilai vital bagi pergerakan ekonomi dan pendidikan masyarakat.
Wali Nagari Labuah Gunuang, Khairul Hadi Dt. Paduko Marajo Lelo, bersyukur atas dimulainya perbaikan jalan. “Alhamdulillah, apa yang kami tunggu-tunggu dijawab Pemprov Sumbar dengan aksi nyata,” ujarnya.
Khairul menambahkan, perbaikan jalan ini meningkatkan rasa aman dan nyaman masyarakat. Saat ini, beberapa segmen jalan sudah bisa dilalui dengan sistem buka-tutup.
Apresiasi juga datang dari Kasi Pemerintahan Kecamatan Lareh Sago Halaban, Eva Maria Dirbas. Ia menilai perbaikan jalan ini berdampak signifikan terhadap kelancaran mobilisasi warga, terutama orang tua yang mengantar anak ke sekolah.
“Warga di sini sangat bersyukur dengan perbaikan ini. Sebab ini, bukan hanya tentang kenyamanan, tapi juga soal masa depan anak-anak kami juga,” kata Eva.
Tokoh masyarakat setempat, Rilson Dt. Mangguang, berharap pembangunan tidak berhenti di titik 1,3 kilometer. “Mudah-mudahan ini jadi awal dari pembangunan lanjutan sampai ke perbatasan Tanah Datar, karena masih ada beberapa titik lagi yang rusak parah,” harapnya.
Budi Margana, warga yang sebelumnya sempat protes atas lambannya perbaikan jalan, mengaku puas. “Lubang-lubang sudah tertutup, debu tidak lagi berterbangan, jalan pun mulai lancar. Kami akhirnya bisa bernapas lega,” ucapnya.








Komentar