Padang – Remaja Kota Padang yang terlibat tawuran kini mengikuti pembinaan khusus di Sangrila Outbound Camp, Sungai Lareh, Koto Tangah, sejak Sabtu (6/9/2026) malam.
Rumah Aktivis Sejahtera menggelar kegiatan ini melalui Perkemahan Kebangsaan Wilayah Pertahanan Idiologi Sarikat Islam Sumatera Barat.
Kegiatan ini mengusung tema “Dengan Kemah Kebangsaan Wujud Generasi Muda yang Unggul serta Penuh Solidaritas Menuju Kota Padang Bebas Tawuran”.
Kepala Dinas Pendidikan Sumatera Barat, Habibul Fuadi, membuka langsung acara tersebut.
Kepala Satpol PP Kota Padang, Chandra Eka Putra, yang mewakili Wali Kota Padang, unsur Forkopimda, dan tokoh masyarakat turut hadir.
Chandra Eka Putra menegaskan, Pemko Padang tidak ingin remaja kehilangan arah karena tawuran dan balap liar.
“Semangat anak muda yang sebelumnya untuk tawuran harus diarahkan pada hal yang benar. Ini tugas kita bersama, menyelamatkan masa depan mereka,” ujarnya.
Pemko Padang berkomitmen menjadikan program ini sebagai agenda kota, dimulai dari Koto Tangah yang rawan tawuran.
Direktur Yayasan Rumah Aktivis Sejahtera, Febriyadi Putra, mengatakan langkah ini diambil karena maraknya tawuran di kalangan pelajar.
“Kami sengaja merangkul para ketua geng tawuran di Koto Tangah. Kami ingin membuka mata mereka bahwa tawuran hanya merusak moral dan masa depan,” ungkapnya.
Febriyadi menambahkan, pembinaan tidak berhenti di perkemahan ini saja, pendampingan akan terus dilakukan.





Komentar