Padang – Pemerintah Kota Padang targetkan program Smart Surau berjalan penuh pada 1 Oktober 2025. Program ini bertujuan menghidupkan masjid dan musala sepanjang tahun.
Wakil Wali Kota Padang, Maigus Nasir, menyatakan saat ini tengah dilakukan persiapan. Persiapan meliputi pembentukan satuan tugas (satgas) pada Agustus dan sosialisasi ke masyarakat pada awal September.
“Kita ingin masjid hidup setiap hari, tidak ada perbedaan antara bulan puasa dan bulan biasa,” ujar Maigus, Kamis (14/8/2025).
Konsep Smart Surau mengintegrasikan pendidikan agama antara sekolah dan masjid. Anak-anak akan melaksanakan salat berjamaah enam waktu plus salat dhuha.
Pelaksanaan salat akan dibagi, dua waktu di masjid dan tiga waktu di sekolah. Program ini juga memadukan salat Subuh berjamaah, Subuh Jumat, dan Didikan Subuh pada Minggu pagi untuk anak TPQ.
“Siswa yang diwajibkan berjamaah subuh di masjid adalah kelas 4-6 SD, SMP, dan SMA,” jelas Maigus.
Sekitar 15 ribu aparatur sipil negara (ASN) di Kota Padang akan terlibat langsung. ASN bertanggung jawab mengasuh satu rumah ibadah.
Keaktifan ASN akan menjadi indikator penilaian jabatan. Satgas Smart Surau akan dibentuk mulai dari tingkat kota, kecamatan, kelurahan, hingga masjid dan musala.
“Program ini adalah gerakan bersama, bukan sekadar proyek,” tegas Maigus.







Komentar