Batusangkar – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tanah Datar mengusulkan nama-nama Tenaga Harian Lepas (THL) kategori R4 untuk diangkat menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) paruh waktu.
Langkah ini diambil untuk menjawab keresahan para tenaga honorer, khususnya kategori R4 yang terancam dirumahkan.
Bupati Tanah Datar, Eka Putra, mengumpulkan seluruh tenaga honorer di Gedung Maharajo Dirajo, Batusangkar, kemarin.
“Saat ini banyak tenaga honorer yang dirumahkan, itu membuat resah. Insya Allah kita akan berjuang dan sudah beberapa hari ini kita pemerintah daerah sudah mengusulkan nama Bapak Ibuk ke pusat supaya Bapak Ibuk bisa menjadi PPPK Paruh Waktu,” ujar Bupati Eka Putra.
Bupati Eka Putra menegaskan komitmennya untuk memperjuangkan pengangkatan tenaga honorer menjadi PPPK paruh waktu. Proses pengusulan ke pemerintah pusat masih berlangsung hingga 25 Juni.
“Saya minta kepada bapak ibuk jangan mudah terpengaruh dengan informasi-informasi yang berseliweran saat ini di berbagai platform digital, terkait tenaga honorer banyak yang diberhentikan, justru kita akan terus berusaha memperjuangkannya,” tegasnya.
Menurutnya, tenaga honorer yang dikumpulkan diharapkan tetap fokus bekerja. Data yang lengkap akan diusulkan menjadi PPPK paruh waktu.
Kepala BKSDM Tanah Datar, Yusrizal, menjelaskan bahwa pertemuan ini diinisiasi langsung oleh bupati untuk memberikan informasi terkait kebijakan pemerintah tentang rencana pengusulan PPPK paruh waktu.
Yusrizal menambahkan, calon PPPK paruh waktu adalah pegawai Non-ASN yang terdaftar dalam pangkalan data (Database) pegawai dan non-ASN Badan Kepegawaian Negara (BKN).
“Sesuai dengan yang tercantum dalam Sistem Informasi Aparatur Sipil Negara (SIASN) Non ASN Kabupaten Tanah Datar yang telah mengikuti tahapan seleksi PPPK namun tidak bisa mengisi formasi disediakan adalah sebanyak 1.433 orang, yang tersebar di rumah sakit, puskesmas, sekolah dan lainnya,” jelas Yusrizal.
Setelah verifikasi data, jumlah calon PPPK paruh waktu yang diusulkan menjadi 1.409 orang. Pengurangan ini disebabkan faktor seperti meninggal dunia, tidak aktif, bekerja di tempat lain, dan kemampuan keuangan daerah.
Wakil Bupati Ahmad Fadly dan Sekretaris Daerah Abdurrahman Hadi turut hadir dalam pertemuan tersebut.





Komentar