Payakumbuh – Payakumbuh Poetry Festival (PPF) akan kembali hadir pada 27-29 November 2025, mengangkat tema “Antar Dunia dalam Puisi”. Festival sastra ini akan menampilkan beragam program, termasuk sayembara manuskrip puisi, lokakarya, diskusi, serta pertunjukan puisi bunyi dan visual.
Salah satu agenda utama PPF adalah sayembara manuskrip puisi yang bekerja sama dengan Manajemen Talenta Nasional Bidang Sastra. Tahap penjurian telah selesai dengan memilih 5 Manuskrip Terbaik dan 5 Manuskrip Terpilih dari berbagai daerah di Indonesia.
Adapun nama-nama yang meraih 5 Manuskrip Terbaik adalah Adriansyah Subekti (Banyumas), Polanco Surya Achri (Yogyakarta), Badrul Munir Chair (Grobogan), Dandri Hendika (Solok Selatan), dan Arif Purnama Putra (Padang). Sementara itu, 5 Manuskrip Terpilih diraih oleh Andreas Mazland (Riau), Galeh Pramudita Arianto (Tanggerang Selatan), Mohammad Habibi (Sumenep), Wawan Kurniawan (Soppeng), dan Bima Yusra (Lampung).
Direktur PPF, Roby Satria, menjelaskan bahwa tema tahun ini bertujuan merayakan puisi sebagai wadah pertemuan berbagai bentuk seni dan pengalaman budaya. Puisi tidak hanya sebagai teks, tetapi juga sebagai suara, gambar, gerak, atau pertunjukan.
Para penyair terpilih akan menerima fasilitas mentoring dari 5 sastrawan Indonesia dan berbagi pengalaman dengan siswa-siswa di Kota Payakumbuh dan Kabupaten Lima Puluh Kota. PPF, yang didukung oleh Kementerian Kebudayaan, diharapkan menjadi medium transformasi puisi kepada masyarakat luas.








Komentar