Padang – Aksi tawuran pelajar yang meresahkan warga Padang mendorong desakan pemberlakuan jam malam bagi remaja, khususnya pelajar. Ketua Forum Wartawan Parlemen (FWP-SB) mendesak pemerintah daerah mengambil tindakan tegas.
Novrianto, Ketua FWP-SB, menegaskan perlunya kebijakan jam malam untuk mencegah jatuhnya korban akibat tawuran. “Pengambil kebijakan harus berani memberlakukan jam malam pada remaja, khususnya pelajar,” ujarnya, Sabtu (13/9/2025).
Ia meminta pemerintah daerah berkoordinasi dengan Forkopimda, organisasi kemasyarakatan, adat, agama, dan sosial untuk mendukung kebijakan ini.
Sanksi tegas, menurutnya, harus diberikan tidak hanya kepada pelaku tawuran, tetapi juga kepada orang tua yang lalai mengawasi anak.
Novrianto juga mengimbau aparat keamanan untuk mencegah remaja berkumpul untuk kegiatan yang tidak jelas. Sanksi juga harus menyasar orang tua yang lalai.
Selain itu, Novrianto meminta sekolah memberikan sanksi kepada siswa yang terlibat tawuran, bahkan mengusulkan sanksi lebih keras bagi mereka yang tidak bersekolah.
Keresahan masyarakat, terutama pedagang yang beraktivitas dini hari, menjadi sorotan. Novrianto meminta tindakan tegas tanpa ragu-ragu.
Bahkan, ada kelompok masyarakat yang meminta agar pelaku tawuran diperlakukan seperti penjahat dan aparat kepolisian menindak tegas di tempat jika melawan saat dibubarkan.
Novrianto menghimbau seluruh komponen masyarakat memberikan dukungan moral kepada pengambil kebijakan dan aparat kepolisian dalam menindak pelaku tawuran. “Agar tawuran bisa ditekan bahkan dihabiskan,” pungkasnya.






Komentar