Padang Bangun Sistem Sampah IoT, Gandeng Universitas Eka Sakti

Padang – Guna mewujudkan sistem pengelolaan sampah terintegrasi berbasis Internet of Things (IoT), Pemerintah Kota (Pemko) Padang menggandeng Universitas Eka Sakti (UNES) untuk menjajaki kerjasama.

Wali Kota Padang Fadly Amran menyampaikan, saat ini Pemko Padang tengah fokus pada pengendalian sampah terpadu. Ia menjelaskan, volume sampah yang dihasilkan di Kota Padang mencapai 750 ton per hari. “Ini angka yang besar dan memerlukan solusi yang inovatif,” ujarnya saat menerima kunjungan perwakilan UNES di kediaman resminya, Kamis (3/7/2025).

Fadly Amran menjelaskan, Pemko Padang telah berupaya mengurangi volume sampah melalui program Bank Sampah, budidaya maggot untuk pengelolaan limbah organik, serta mendorong ASN menjadi nasabah Bank Sampah.

Namun, Fadly Amran mengakui bahwa upaya tersebut belum optimal. Oleh karena itu, Pemko Padang membutuhkan pendekatan yang lebih pintar dan modern, termasuk edukasi kepada masyarakat agar memilah sampah sebelum diserahkan kepada LPS. “Inilah konsep smart waste management yang sedang kita dorong,” jelasnya.

Selain upaya digitalisasi, Fadly Amran juga menekankan pentingnya edukasi langsung kepada masyarakat. Ia menambahkan, Pemko Padang berencana menggencarkan program pemilahan sampah melalui lomba-lomba mulai dari tingkat kecamatan, kelurahan, RT/RW hingga masyarakat.

“Selain itu, kita berencana membangun TPS 3R (Tempat Pengolahan Sampah Reduce-Reuse-Recycle), RDF (Refuse-Derived Fuel), serta menambah armada becak motor (bentor) untuk mendukung distribusi sampah dari pemukiman ke TPS,” imbuhnya pada Kamis (3/7/2025).

Sekretaris Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) UNES menjelaskan, sistem pengelolaan sampah berbasis IoT yang ditawarkan merupakan sistem digital terintegrasi dari hulu ke hilir.

Ia menerangkan, sistem ini memungkinkan pemantauan aktivitas masyarakat mulai dari proses pemilahan sampah, penjemputan, pengiriman ke bank sampah, hingga pencatatan data secara otomatis. “Semua terpantau melalui satu aplikasi digital yang juga berfungsi sebagai sarana edukasi,” terangnya.

Aplikasi ini juga memungkinkan pelacakan data secara real time terkait volume sampah yang dikelola, jumlah nasabah bank sampah, serta memantau efektivitas pengumpulan dan pemilahan sampah.

Sekretaris LPPM UNES menambahkan, melalui sistem ini, pihaknya ingin mengintegrasikan pengelolaan sampah mulai dari rumah tangga, bank sampah, LPS, hingga ke TPS dan TPA. “Ini merupakan kontribusi UNES dalam mendukung implementasi Smart City di Kota Padang,” pungkasnya.

Komentar