Padang – Pemerintah berupaya mengoptimalkan potensi wakaf nasional yang diperkirakan mencapai Rp181 triliun per tahun, namun saat ini baru terhimpun Rp3 triliun. Upaya ini dilakukan sebagai bagian dari penguatan ekonomi umat.
Menteri Agama RI, Nasaruddin Umar, menyampaikan hal tersebut dalam International Waqf Conference yang berlangsung di Truntum Hotel Padang, Sumatera Barat, pada 15-16 November 2025. Konferensi ini dihadiri sekitar 1.000 peserta dari berbagai daerah dan negara.
Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi Ansharullah, menyambut baik kepercayaan yang diberikan kepada provinsinya sebagai tuan rumah konferensi internasional ini. Ia menyebutkan empat tema utama yang dibahas dalam konferensi, yaitu wakaf untuk pembangunan berkelanjutan, pertumbuhan ekonomi dan investasi, pendidikan, serta kesejahteraan sosial.
Wakil Wali Kota Padang, Maigus Nasir, berharap penguatan ekosistem wakaf dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mendorong pembangunan ekonomi umat di Kota Padang dan Sumatera Barat.
Menteri Agama berharap Sumatera Barat dapat menjadi barometer penguatan dan pemberdayaan wakaf melalui konferensi ini. Ia meyakini, dengan penguatan kelembagaan, potensi wakaf dapat dioptimalkan hingga lebih dari Rp100 triliun. Selain wakaf, potensi ekonomi umat lainnya seperti kurban, akikah, dan dana iwat juga memiliki potensi besar.
Komentar