Baik, berikut adalah penulisan ulang berita tersebut dengan gaya jurnalistik media nasional:
Padang – Pemborosan pangan di Indonesia mencapai angka fantastis, Rp551 triliun per tahun. Dinas Perikanan dan Pangan Kota Padang mengajak masyarakat untuk menghentikan kebiasaan buruk ini.
Kepala Dinas Perikanan dan Pangan Kota Padang, Alfiadi, menyoroti bahwa pemborosan pangan masih kerap terjadi di berbagai acara.
“Kita masih melihat ada yang boros pangan, tentu ini tidak baik,” tegas Alfiadi saat Rapat Persiapan Penyusunan Rencana Aksi Daerah Pangan dan Gizi (RAD-DG) Kota Padang, Kamis (24/7/2025).
Alfiadi mencontohkan, kebiasaan tamu undangan yang mengambil semua hidangan saat pesta pernikahan (Baralek) seringkali berujung pada sisa makanan yang terbuang.
Selain itu, ia juga menyoroti pola pikir masyarakat yang masih menjadikan beras sebagai satu-satunya makanan pokok.
“Mindset kita, kalau belum makan nasi, belum makan namanya. Meski sudah mengonsumsi makanan lain sebelumnya,” jelasnya.
Untuk itu, Alfiadi mengajak warga untuk beralih ke sumber pangan alternatif seperti ubi, kentang, dan sagu.
“Terpenting mengonsumsi pangan yang bergizi seimbang,” imbuhnya.
Saat ini, Dinas Perikanan dan Pangan Kota Padang tengah menyusun RAD-DG Kota Padang dengan melibatkan sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait.






Komentar