Musrenbang Sungai Patai: Aspirasi Menggema, Kehadiran Legislator Jadi Catatan

Sungayang – Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Nagari Sungai Patai, Tanah Datar, diwarnai sorotan tajam akibat minimnya kehadiran anggota DPRD setempat. Forum penting yang membahas Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2026 dan Daftar Usulan Rencana Kerja Pemerintah (DURKP) 2027 ini hanya dihadiri oleh satu legislator.

Hanya Adib Fhadil dari Fraksi PKS yang terlihat hadir dari sekian banyak anggota DPRD yang memiliki daerah pemilihan (dapil) di wilayah tersebut. Ketidakhadiran mayoritas wakil rakyat ini memicu pertanyaan besar di kalangan peserta Musrenbang.

Walinagari Sungai Patai, Dedet Syukri, menekankan pentingnya Musrenbang sebagai momentum menyatukan visi pembangunan. “Kita berharap seluruh elemen, termasuk wakil rakyat, aktif berkontribusi demi kemajuan nagari,” tegasnya.

Camat Sungayang, Roza Melfita, juga menyoroti krusialnya peran DPRD dalam mengawal Musrenbang. “Hadirnya anggota dewan sangat krusial. Mereka adalah jembatan antara pemerintah nagari dan kebijakan anggaran di tingkat kabupaten,” ujarnya.

Adib Fhadil, satu-satunya anggota DPRD yang hadir, menegaskan komitmennya untuk memperjuangkan aspirasi masyarakat. “Saya hadir bukan sekadar formalitas. Ini amanah yang harus dijalankan,” katanya.

Dalam Musrenbang tersebut, masyarakat mengusulkan berbagai kebutuhan mendasar. Perbaikan irigasi, peningkatan akses jalan pertanian, dan penguatan UMKM menjadi prioritas usulan.

Absennya sebagian besar anggota DPRD menjadi catatan penting. Masyarakat berharap wakil rakyat dapat hadir dan memperjuangkan aspirasi mereka.

Musrenbang Sungai Patai dihadiri oleh OPD Kabupaten Tanah Datar, Forkopimca Sungayang, BPRN, KAN, dan tokoh masyarakat lainnya.

Komentar