Parikmalintang – Masyarakat Nagari Kuranji Hulu, Kabupaten Padang Pariaman, menggelar “Festival Manyerak Anak Daro” untuk melestarikan adat, seni, dan budaya Minangkabau. Festival ini bertujuan menjaga warisan budaya dan karakter masyarakat, khususnya di wilayah Sungai Geringging.
Walinagari Kuranji Hulu, Salaman Hardani, menjelaskan bahwa festival ini diangkat kembali karena tradisi manyerak anak daro sudah mulai ditinggalkan. Pihak nagari berencana menjadikan festival ini sebagai agenda tahunan tetap setiap tanggal 11 November.
Kepala BPKD Padang Pariaman, M. Fadhly, yang mewakili Bupati John Keneyd Azis, mengapresiasi kegiatan ini dan berharap dapat dimasukkan dalam kalender tahunan. Bupati menilai festival ini sebagai langkah penting dalam menjaga citra dan warisan masyarakat Minangkabau.
Ketua Tim Penggerak PKK Padang Pariaman, Nita Christanti Azis, menekankan pentingnya festival ini sebagai sarana penanaman nilai-nilai budaya dan penguatan identitas adat Minangkabau. Ia juga menyoroti pengaruh budaya luar terhadap generasi muda dan berharap festival ini dapat mengarahkan mereka pada kegiatan positif.
Festival ini diikuti oleh delapan korong di Nagari Kuranji Hulu dan dimeriahkan dengan penampilan seni tradisi seperti inyiak reno, tari pasambahan, tari galombang, tari piring, atraksi menyemburkan api, dan tarian milenial.








Komentar