Lubuk Basung – Lebih dari seratus orang, termasuk puluhan siswa sekolah dasar, diduga keracunan setelah mengonsumsi makanan dari program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Agam, Sumatera Barat. Pemerintah Kabupaten Agam menetapkan kejadian ini sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB).
Pemerintah setempat menghentikan sementara operasional dapur MBG yang diduga menjadi sumber keracunan. Hingga Kamis (2/10), jumlah korban terus bertambah menjadi lebih dari seratus orang, setelah sebelumnya dilaporkan 86 orang mengalami gejala keracunan pada Rabu (1/10).
Para korban mengalami gejala serupa, seperti mual, pusing, sakit perut, dan muntah. Saat ini, mereka tengah menjalani perawatan medis.
Bupati Agam, Benni Warlis, menegaskan bahwa keselamatan masyarakat adalah prioritas utama. Pemerintah daerah telah mengirimkan sampel makanan ke laboratorium untuk pemeriksaan lebih lanjut dan memastikan semua korban mendapatkan perawatan medis yang memadai.
Kasus keracunan massal ini memicu kekhawatiran publik terhadap keamanan program MBG. Banyak pihak menuntut pemerintah untuk mengevaluasi dan memperbaiki sistem pengolahan, standar higienitas, rantai distribusi, dan pengawasan lapangan program tersebut.








Komentar