Padang – Ribuan mahasiswa dan masyarakat Sumatera Barat menggelar aksi damai di depan Gedung DPRD Sumbar, Senin (1/9/2025). Mereka menyuarakan aspirasi terkait isu nasional, termasuk kematian pengemudi ojek online saat demonstrasi di Jakarta.
Aksi damai ini kontras dengan unjuk rasa ricuh di sejumlah daerah. Massa aksi di Sumbar memilih menyampaikan aspirasi secara tertib.
Sebelumnya, Jumat (29/8/2025), ribuan orang berorasi di depan Mapolda Sumbar. Mereka menuntut pengusutan tuntas kematian Affan Kurniawan, pengemudi ojek online yang tewas tertabrak kendaraan taktis polisi.
Kapolda Sumbar Irjen Pol Gatot Tri Suryanta menemui massa, menyampaikan permintaan maaf, dan mengajak salat gaib bersama.
Aksi damai di DPRD Sumbar diwarnai dialog antara perwakilan mahasiswa dan pimpinan DPRD. Ketua DPRD Sumbar Muhidi beserta wakilnya, Nanda Satria, Evi Yandri, Iqra Chissa, dan anggota lainnya menerima aspirasi mahasiswa.
Masyarakat Minangkabau mengedepankan nilai adat dan budaya dalam menyampaikan aspirasi.
Pemko Padang sempat meliburkan sekolah pada 1 September untuk mengantisipasi potensi kericuhan. Namun, kekhawatiran itu tidak terbukti.
Aksi damai ini membuktikan masyarakat Sumbar memilih cara cerdas, bermoral, dan berbudaya dalam menyampaikan aspirasi. Pesan damai dari ranah Minang diharapkan menggema ke seluruh Indonesia.






Komentar