Padang – Jurnalis Fransiskus Surdiasis menyoroti pentingnya peliputan media yang berkualitas terhadap program Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan. Liputan yang baik dapat meningkatkan reputasi perusahaan dan mendorong praktik CSR yang lebih efektif.
Hal ini disampaikan Fransiskus dalam kelas daring Journalism Fellowship on CSR (JFC) 2025 batch 2, Senin (8/9).
Fransiskus menjelaskan, media memiliki peran krusial dalam mengkomunikasikan arti penting inisiatif CSR kepada masyarakat. Media juga dapat mendorong apresiasi dan replikasi inisiatif serupa.
Ia mengingatkan, media seringkali memandang CSR sebagai “greenwash” atau sekadar tindakan PR. Persepsi ini muncul akibat kurangnya pemahaman eksekutif perusahaan tentang pandangan dan kepentingan media terkait CSR.
“Wartawan harus dibawa ke lokasi dan melihat fakta secara langsung, bukan hanya mendengar dari perusahaan,” tegas Fransiskus, yang juga menjabat sebagai Tim Ahli Indeks Keterbukaan Informasi Publik, Komisi Informasi.
Menurutnya, isu CSR yang menarik perhatian media adalah kepedulian perusahaan terhadap komunitas lokal, keterlibatan warga, dan inisiatif yang dikerjakan oleh warga sendiri.
“Liputan media terhadap CSR perlu digerakkan oleh sikap mengapresiasi,” pungkasnya. “Apresiasi adalah infrastruktur mental yang diperlukan agar kerja-kerja kebaikan ke arah perubahan dapat terus tumbuh dan berkembang.”






Komentar