Padang – Konferensi Wakaf Internasional yang akan digelar di Padang pada 15-16 November 2025 diharapkan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Pemprov Sumbar) dapat memberikan dampak signifikan bagi kesejahteraan masyarakat dan penguatan ekonomi umat.
Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah, menyatakan bahwa konferensi ini menjadi momentum penting untuk mengoptimalkan potensi wakaf sebagai instrumen ekonomi Islam. Ia menekankan pentingnya inovasi dalam pengelolaan wakaf di daerah.
“Kami ingin hasil konferensi ini menjadi gerakan nyata yang memberdayakan masyarakat, bukan hanya berhenti di diskusi,” ujar Mahyeldi di Padang, Jumat (7/11/2025).
Pemprov Sumbar akan terus mendorong sinergi lintas sektor untuk mengembangkan potensi wakaf secara optimal. Penguatan literasi wakaf dinilai sebagai strategi kunci dalam membangun kemandirian ekonomi berbasis nilai keislaman.
Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Ahmad Zakri, menambahkan bahwa konferensi ini akan memperluas jaringan kerja sama dengan berbagai lembaga nasional dan internasional. Ia optimis, kolaborasi yang kuat akan mematangkan ekosistem wakaf produktif di Sumbar.
“Sumatera Barat siap menjadi laboratorium wakaf produktif Indonesia,” kata Ahmad Zakri, berharap hasil konferensi menjadi rujukan nasional bagi penguatan wakaf di berbagai daerah.
Komentar