Jakarta – Komite Disiplin (Komdis) PSSI menjatuhkan sanksi kepada sejumlah klub dan pemain dari Liga 1 hingga kompetisi kelompok umur atas pelanggaran disiplin yang terjadi pada awal November 2025. Sanksi meliputi larangan bermain, denda, dan larangan menggelar pertandingan dengan penonton.
Sidang Komdis PSSI pada 4, 6, dan 7 November 2025 menyoroti tindakan kasar pemain dan ulah suporter yang merugikan tim.
PSMS Medan mendapat hukuman berat berupa larangan menggelar pertandingan dengan penonton sebanyak satu laga dan denda Rp15 juta akibat pelemparan botol dan nyanyian provokatif suporter saat melawan Garudayaksa FC.
PSS Sleman didenda Rp45 juta akibat suporter melempar botol dan membunyikan peluit saat melawan Persipura Jayapura, sementara Persiku Kudus didenda Rp30 juta karena suporter menyalakan kembang api.
Pemain PSIS Semarang, Luan Sergio Nascimento Dias De Almeida, dihukum larangan bermain dua pertandingan dan denda Rp5 juta karena menyikut pemain lawan di ajang Pegadaian Championship 2025/2026.
Dalam kompetisi EPA Super League kelompok umur, Semen Padang U16 didenda Rp15 juta karena enam pemainnya menerima kartu kuning dalam satu laga, PSBS Biak mendapat sanksi karena masalah seragam dan pemainnya, Thobias Parviddya Junior Solossa U20, dihukum karena memukul lawan, serta Bintang Nugraha dari Persik Kediri U20 dihukum karena menyikut pemain lawan.








Komentar