Jakarta – Karier Rodrigo Holgado, pemain naturalisasi ilegal Timnas Malaysia, berakhir tragis setelah klubnya, America de Cali, memutus kontrak akibat skandal pemalsuan dokumen. Pemutusan kontrak ini menyusul sanksi larangan bermain selama satu tahun yang dijatuhkan FIFA kepada Holgado.
America de Cali mengambil tindakan tegas setelah Holgado terbukti terlibat dalam kasus dokumen naturalisasi palsu yang melibatkan Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM).
Skandal ini bermula ketika FAM berambisi meniru kesuksesan program naturalisasi Timnas Indonesia pada akhir 2024. FAM kemudian menyusun strategi “revolusi sepak bola Malaysia” dengan mencari pemain keturunan Malaysia di seluruh dunia.
Pada Januari 2025, Tunku Ismail mengumumkan penemuan tujuh pemain yang memiliki garis keturunan Malaysia. Namun, proses naturalisasi dilakukan secara tertutup, menimbulkan kecurigaan.
Publik sepak bola Asia Tenggara bereaksi keras terhadap skandal ini. Banyak pihak menuntut FIFA menjatuhkan sanksi lebih berat kepada FAM, bahkan menyerukan pembekuan sementara federasi tersebut.
FIFA menjatuhkan denda sebesar CHF 350 ribu atau sekitar Rp7,3 miliar kepada FAM. Banyak pihak menilai hukuman ini terlalu ringan dibandingkan dengan konsekuensi yang harus ditanggung para pemain, termasuk Holgado yang kehilangan karier profesionalnya.








Komentar