Dharmasraya – Kondisi memprihatinkan terlihat di Kantor Badan Perencanaan Pembangunan, Riset dan Inovasi Daerah (BAPPERIDA) Dharmasraya. Bangunan kumuh dinilai mencerminkan lemahnya manajemen aset dan kurangnya kesadaran kebersihan.
Pantauan di lokasi menunjukkan dinding BAPPERIDA dipenuhi lumut kehitaman. Rumput liar juga tumbuh di sela-sela bangunan tiga lantai tersebut.
Kondisi serupa juga terjadi di kantor DPRD Dharmasraya. Cat dinding tampak pudar, kaca jendela kumuh, dan sarang laba-laba menghiasi sudut bangunan.
“Anggaran perawatan kantor tahun 2025 hanya Rp 7 juta. Anggaran ini sangat kecil jika dibandingkan dengan kebutuhan,” ungkap Kabag Umum dan Keuangan Sekretariat DPRD Dharmasraya, Yusrizal, baru-baru ini. Ia menyebut minimnya anggaran perawatan disebabkan efisiensi anggaran.
Meski kondisi kantor memprihatinkan, Yusrizal menambahkan, staf dan ASN tetap semangat bekerja. Mereka berinisiatif melakukan gotong royong membersihkan taman dan ruangan.
“Kami sering gotong royong membersihkan area kantor agar tidak terlalu kotor,” pungkas Yusrizal.
Kondisi ini menimbulkan keprihatinan karena kantor pemerintahan seharusnya menjadi cermin bagaimana pemerintah memperlakukan warganya. Bangunan yang tidak terurus berpotensi menurunkan kepercayaan masyarakat.








Komentar