Solok Selatan – Senator Irman Gusman mendukung pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Supreme Energy Muara Laboh (SEML) sebagai langkah strategis transisi energi bersih di Sumatera Barat.
PLTP Muara Laboh, proyek strategis nasional dengan investasi Rp 14,7 triliun, memiliki kapasitas awal 86 MW dari Unit 1.
Kapasitas ini mampu melayani hingga 760.000 rumah tangga melalui jaringan PLN.
Irman Gusman menyatakan proyek ini berkontribusi signifikan dalam mengurangi emisi karbon hingga 900.000 ton CO₂ per tahun.
“Ini bukan hanya soal listrik, tapi juga masa depan yang lebih hijau dan sejahtera bagi Sumatera Barat,” ujar Irman Gusman saat meninjau instalasi pembangkit bersama Chairman PT Supreme Energy, Supramu Santosa, dan CEO PT SEML, Nisriyanto.
Irman Gusman menekankan pentingnya dukungan kebijakan dan politik terhadap proyek energi baru terbarukan.
Ia mendorong pemerintah daerah untuk proaktif menjalin kemitraan dengan sektor swasta dan menciptakan ekosistem investasi yang sehat.
SEML juga berkomitmen pada masyarakat sekitar melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) yang fokus pada penguatan ekonomi lokal.
Program CSR SEML mencakup pendidikan, kesehatan, pemberdayaan UMKM, perbaikan infrastruktur, dan penguatan hubungan sosial.
Irman Gusman, yang juga Ketua Dewan Pakar UMKM PP Muhammadiyah, mendukung pengembangan PLTP Muara Laboh Unit 2 dan 3.
Unit 2 ditargetkan beroperasi pada 2027, sedangkan Unit 3 pada 2034.
Ekspansi ini dinilai penting untuk memperkuat bauran energi bersih nasional dan memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat.
“Proyek ini harus menjadi inspirasi bagi daerah lain,” pungkas Irman Gusman.
Komentar