Insinyur Mesin Dorong Reindustrialisasi Tingkatkan Daya Saing Daerah dalam Rakernas Padang

PADANG – Ratusan insinyur mesin dari seluruh Indonesia berkumpul dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Badan Keahlian Mesin Persatuan Insinyur Indonesia (BKM-PII) yang berlangsung di Kota Padang, Sumatera Barat, dari 8 hingga 10 Oktober 2025. Rakernas ini memfokuskan pembahasan pada reindustrialisasi, peningkatan daya saing industri daerah, serta penguatan kolaborasi antara akademisi, industri, dan pemerintah daerah.

Rakernas BKM-PII 2025 secara resmi dibuka oleh Ketua Umum Persatuan Insinyur Indonesia (PII), Ilham Akbar Habibie, pada Rabu (8/10). Dalam sambutannya, Habibie menekankan peran krusial insinyur mesin dalam transformasi industri nasional.

Pada penutupan acara, Jumat (10/10), BKM-PII meluncurkan tiga program prioritas, meliputi Jurnal Insinyur Teknik Mesin Indonesia (JITMI), Student Chapter BKM-PII, dan pembaruan tampilan Website BKM-PII. Selain itu, diselenggarakan Seminar Nasional Transisi Energi Menuju Masa Depan Net Zero yang mengangkat tema integrasi energi terbarukan dan dekarbonisasi di seluruh sektor.

Rangkaian kegiatan Rakernas juga mencakup peninjauan ke pabrik Kunango Jantan Group, kolaborasi dengan Badan Kerja Sama Teknik Mesin (BKSTM) Indonesia, serta penyelenggaraan The 6th International Symposium on Advances in Mechanical Engineering (ISAIME) dan SNTTM ke-23. Ketua BKM-PII, Insannul Kamil, tampil sebagai pembicara kunci dengan materi “Triple Loop Greening: Integrasi AI Menuju Masa Depan Berkelanjutan.”

Sekretaris Jenderal BKM-PII, Rudy Andriyana, memimpin jalannya Rakernas yang diakhiri dengan sesi evaluasi program kerja dan komitmen untuk memperkuat sinergi industri nasional menuju era hijau dan berkelanjutan.

Komentar