Hj Nevi Zuairina Sosialisasikan IPAL Domestik Bangun Infrastruktur Hijau

Agam – Anggota DPR RI Komisi VI, Nevi Zuairina, mendorong pembangunan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) domestik. Tujuannya, menjaga lingkungan dan kesehatan masyarakat.

Dorongan ini disampaikan saat Sosialisasi Infrastruktur Hijau di Balairung Kerapatan Adat Nagari Lubuk Basung, Agam, Sumatera Barat.

Nevi Zuairina menekankan dampak serius limbah domestik terhadap pencemaran lingkungan. Limbah yang sering dianggap remeh ini, menurutnya, bisa mencemari sungai dan merusak ekosistem.

“Jika air limbah tidak dikelola dengan baik, bisa mencemari sungai, merusak ekosistem, bahkan membahayakan kesehatan masyarakat,” ujarnya.

Data Grinviro Biotekno Indonesia menunjukkan, sekitar 50% limbah rumah tangga di Indonesia masih dibuang ke saluran terbuka. Di perkotaan seperti Jakarta, angka ini mencapai hampir 80%.

Nevi menjelaskan, IPAL domestik bukan hanya proyek fisik. Lebih dari itu, IPAL adalah simbol infrastruktur hijau yang efisien, ramah lingkungan, dan berkelanjutan.

Ia mengajak masyarakat berpartisipasi aktif dalam pembangunan IPAL. Partisipasi itu mulai dari pemahaman fungsi, pemeliharaan, hingga manfaat jangka panjang.

“Kebijakan infrastruktur hijau tidak akan berjalan tanpa gerakan sosial. Kita butuh gotong royong masyarakat, dukungan pemerintah, kontribusi akademisi, dan juga peran swasta,” kata Nevi.

Nevi mengapresiasi kehadiran masyarakat Agam dalam kegiatan tersebut. Menurutnya, hal itu menunjukkan kesadaran kolektif akan pentingnya lingkungan yang sehat.

“Dengan IPAL domestik, kita tidak hanya melindungi lingkungan hari ini, tapi juga mewariskan masa depan yang lebih sehat dan bermartabat bagi anak cucu kita,” pungkasnya.

Komentar