Tanah Datar – Festival Pasambahan Kato (Pabasko), sebuah upaya melestarikan tradisi lisan Minangkabau, dibuka secara resmi di lapangan Balai Gadang, Nagari Batipuah Baruah, Kecamatan Batipuah, Sabtu (1/11). Wakil Gubernur Sumatera Barat, Vasko Ruseimy, menegaskan pentingnya menjaga tradisi lisan sebagai identitas bangsa.
Festival yang berlangsung selama dua hari, 1-2 November 2025, menampilkan seni tutur Pasambahan Kato yang kaya akan makna dan filosofi adat. Sebanyak 16 kelompok peserta dari berbagai nagari di sekitar Pabasko turut serta menampilkan gaya pasambahan khas daerah masing-masing.
Ketua Pelaksana, Dr. Jefrinal Arifin, menjelaskan bahwa festival ini bertujuan untuk melestarikan tradisi lisan yang mulai jarang dipraktikkan. Kegiatan ini didukung oleh Dana Pokok Pikiran (Pokir) Anggota DPRD Provinsi Sumatera Barat, H. Ronny Mulyadi Dt. Bungsu.
Ronny Mulyadi menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan strategi kebudayaan untuk memperkenalkan tradisi Minangkabau ke tingkat nasional dan internasional. Ia juga berencana menggelar event budaya “Rang Mudo dan Puti Bungsu” tahun depan untuk memperkuat karakter budaya generasi muda Minangkabau.
Vasko Ruseimy mengapresiasi festival ini dan mengajak generasi muda untuk aktif mempelajari dan mengembangkan tradisi daerah. Wali Nagari Batipuah Baruah, Mulyadi BJ, menyampaikan rasa terima kasih atas kepercayaan yang diberikan kepada nagarinya sebagai tuan rumah. Acara pembukaan ditutup dengan tradisi makan bajamba, simbol kebersamaan masyarakat Minangkabau.







Komentar