Padang – DPRD Kota Padang melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke dapur Sentra Pangan dan Pemberdayaan Gizi (SPPG) serta Dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) pada Selasa (7/10) untuk memastikan program MBG berjalan sesuai standar dan mencegah kasus keracunan makanan. Pengawasan dan evaluasi program menjadi fokus utama dalam sidak tersebut.
Ketua DPRD Kota Padang, Muharlion, mengungkapkan bahwa idealnya Kota Padang membutuhkan 82 SPPG untuk menyuplai program MBG secara keseluruhan. Namun, saat ini baru 17 SPPG yang beroperasi.
Sidak ini juga bertujuan untuk belajar dari pengalaman daerah lain, terutama terkait kasus keracunan massal di Kabupaten Agam. Muharlion menyoroti temuan beberapa dapur SPPG yang menyalurkan makanan dalam dua shift, yang memerlukan pengawasan ekstra.
Perhatian khusus juga diberikan pada laporan makanan MBG yang dibawa pulang oleh siswa. Muharlion menekankan bahwa makanan tersebut seharusnya dikonsumsi di sekolah dan tidak disimpan terlalu lama untuk menghindari risiko keracunan. Pihaknya meminta sekolah untuk aktif mengawasi konsumsi makanan sesuai jadwal. Muharlion juga mendorong agar SPPG yang belum beroperasi segera diaktifkan.







Komentar