DPRD Padang Kejar PAD Parkir, Berantas Pungli dan Premanisme!

Padang – DPRD Kota Padang menyoroti realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor parkir yang dinilai belum maksimal pada semester pertama 2025. Dewan menemukan dugaan kebocoran retribusi dan aksi premanisme di sejumlah titik parkir.

Ketua DPRD Kota Padang, Muharlion, menyatakan keprihatinannya atas kondisi tersebut. Ia menegaskan akan membahas masalah ini dengan OPD terkait dan aparat penegak hukum.

“Potensi PAD dari sektor parkir ini sangat luar biasa. Namun faktanya, masih ada kebocoran, bahkan penguasaan lahan parkir oleh oknum tertentu. Ini harus segera ditertibkan,” tegas Muharlion, Senin (21/7/2025).

DPRD mendorong evaluasi total pengelolaan parkir. Salah satu opsi yang dipertimbangkan adalah menggandeng pihak ketiga yang lebih profesional dan transparan.

Digitalisasi parkir juga menjadi usulan untuk pengelolaan yang lebih modern dan akuntabel.

Ketua Fraksi PKS DPRD Padang, Rafdi, mendukung upaya peningkatan PAD dari sektor parkir. Namun, ia mengingatkan agar kebijakan yang diambil tetap bijak dan sesuai regulasi.

DPRD meminta Satpol PP dan kepolisian menindak tegas praktik pungutan liar dan penertiban parkir ilegal.

Pemko Padang bersama DPRD menargetkan PAD mencapai Rp1 triliun pada 2026. Mereka optimistis target ini bisa tercapai dengan pembenahan di sektor parkir dan sumber PAD lainnya.

Komentar