Padang Panjang – Universitas Negeri Padang (UNP) mengembangkan alat konversi sampah plastik menjadi bahan bakar minyak (BBM) cair sebagai solusi alternatif masalah limbah plastik. Inovasi ini diharapkan dapat menjadi solusi berkelanjutan dalam pengelolaan sampah.
Alat yang berupa reaktor pirolisis ini menggunakan teknologi ramah lingkungan. Ketua Tim PKM, Dori Yuvenda, menjelaskan inovasi terletak pada sistem pembakaran sebagai pemanas, pemilihan material reaktor, dan dimensi reaktor yang lebih besar untuk meningkatkan kualitas dan efisiensi produksi minyak cair.
Reaktor pirolisis telah diserahkan kepada mitra pelaksana, TPS 3R Busur Bersinergi Kota Padang Panjang, pada Minggu (14/9/2025). Penyerahan disaksikan oleh Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Lingkungan Hidup Kota Padang Panjang beserta tim pengelola TPS 3R Busur Bersinergi.
Program Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) ini didanai oleh Direktorat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi tahun 2025. Tim PKM terdiri dari Purwantono dan Husnil Khatimah, serta melibatkan mahasiswa Teknik Mesin UNP.
Setelah penyerahan, dilakukan demonstrasi penggunaan alat, pendampingan operasional, pengujian, dan perawatan reaktor. Kegiatan juga mencakup sesi berbagi informasi mengenai proses pirolisis dan produk minyak cair yang dihasilkan.
Inovasi ini sejalan dengan komitmen UNP dalam mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya SDG 12 (Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab), SDG 14 (Ekosistem Lautan), dan SDG 15 (Ekosistem Daratan).





Komentar