Dharmasraya Prioritaskan Penurunan Stunting Libatkan Semua Sektor

Dharmasraya – Pemerintah Kabupaten Dharmasraya memprioritaskan penurunan angka stunting sebagai fokus utama pembangunan daerah. Penegasan ini disampaikan dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Percepatan Penurunan Stunting Tahap I Tahun 2025 yang berlangsung di GPU Kecamatan Pulau Punjung.

Rakor yang diinisiasi oleh Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (Dinsos P3APPKB) ini, melibatkan sekitar 200 peserta dari berbagai unsur, termasuk TPPS, OPD, camat, BUMN, instansi vertikal, hingga lembaga layanan kesehatan.

Penjabat Sekretaris Daerah (Sekda) Dharmasraya, Jasman Dt. Bandaro Bendang, yang mewakili Bupati Dharmasraya, menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk memastikan program percepatan penurunan stunting memberikan dampak positif bagi masyarakat.

Kepala Dinas Sosial P3APPKB Dharmasraya, Martin Efendi, menjelaskan bahwa rakor ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman mengenai pentingnya gizi dan kesehatan bagi calon pengantin, ibu hamil, keluarga, dan masyarakat. Selain itu, juga untuk meninjau pelaksanaan percepatan penurunan stunting dan memperkuat koordinasi antar sektor.

Narasumber dari Dinas Kesehatan dan Dinas Pangan dan Perikanan mengulas peran berbagai pihak dalam mencegah stunting, serta menekankan pentingnya konsolidasi lintas sektor. Perwakilan Dinas PUPR memaparkan dukungan infrastruktur, sementara perwakilan Bappperida menyampaikan strategi percepatan penurunan stunting.

Sesi tanya jawab menjadi wadah bagi peserta dari berbagai kecamatan untuk menyoroti persoalan lokasi dapur pemenuhan gizi dan memberikan masukan untuk memperkuat intervensi di wilayah dengan prevalensi stunting tertinggi.

Seluruh peserta rakor menyepakati pentingnya langkah bersama secara konvergensi untuk menurunkan angka stunting di Dharmasraya, dengan target menciptakan generasi 2045 yang sehat dan berkualitas.

Komentar