Batusangkar – Bundo Kanduang Tanah Datar (BKTD) se-Jabodetabek menggelar seminar adat dan budaya Minangkabau di Hotel Oasis Amir, Batusangkar. Seminar ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman adat dan budaya Minangkabau bagi para Bundo Kanduang asal Sumatera Barat.
Bupati Eka Putra mengapresiasi kegiatan ini dan berharap dapat membina generasi muda berkarakter dan berbudi luhur.
“Kami berharap kegiatan semacam ini lebih digiatkan lagi baik di kampung halaman maupun di perantauan, sebagai upaya membina generasi muda,” ujar Eka Putra, seperti dikutip dari rilis Prokopim Setda.
Eka Putra menambahkan, seminar ini diharapkan dapat memperkokoh kedudukan, peranan, dan fungsi adat budaya Minangkabau di berbagai sektor kehidupan.
Dewan Pakar BKTD Jabodetabek, Fasli Jalal, menilai seminar ini sebagai langkah besar yang memberikan dampak positif bagi masyarakat di ranah maupun rantau.
Ketua BKTD Jabodetabek, Rosnita, menyebut kegiatan ini sejalan dengan fungsi Bundo Kanduang dalam menanamkan nilai adat budaya Minangkabau.
Ketua Bundo Kanduang Sumatera Barat, Prof. Dr. Ir. Puti Reno Raudha Thaib, menjadi pemateri dalam seminar bertema “Kamudiak sahantak galah, kahilia sarangkuah dayuang, rantau paralu kampuang paguno”.
Acara ini dihadiri sejumlah tokoh nasional, termasuk Musfidah Yusuf Kalla, Taufik Ismail, Anggota DPRD Provinsi Sumatera Barat Rony Mulyadi Dt. Bungsu, dan Ketua DPRD Tanah Datar Anton Yondra.








Komentar