Bukittinggi – Pemerintah Kota Bukittinggi bekerja sama dengan Bulog menggelar Gerakan Pangan Murah di seluruh kelurahan mulai 15 September hingga 15 Oktober 2025. Inisiatif ini bertujuan untuk menekan harga komoditas pangan, terutama beras premium yang saat ini melampaui Harga Eceran Tertinggi (HET).
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Bukittinggi, Hendri, menegaskan kolaborasi dengan Bulog dalam upaya intervensi pasar ini. Bulog sendiri telah menyiapkan 20 ton beras dan 1.200 liter minyak goreng untuk mendukung program tersebut.
Asisten Manajer Operasional dan Pelayanan Publik Bulog, Windu Putra Persada, menyatakan kesiapan untuk meningkatkan pasokan jika terjadi lonjakan permintaan. Pada pelaksanaan di Kelurahan Garegeh, antusiasme warga terlihat jelas dengan ratusan orang memadati lokasi sejak pagi.
Dalam Gerakan Pangan Murah ini, beras SPHP dijual seharga Rp120.800 per 10 kilogram, beras premium Rp150.400 per 10 kilogram, dan minyak goreng merek Minyak Kita Rp15.500 per liter. Harga ini jauh lebih terjangkau dibandingkan harga di pasaran.
Seorang warga, Ibu Rina (46), menyampaikan rasa terima kasihnya atas program ini yang dinilai sangat membantu, terutama saat harga di pasar sedang naik. Gerakan Pangan Murah ini diharapkan menjadi solusi efektif untuk mengendalikan inflasi di daerah.





Komentar