Bukittinggi – Pemerintah Kota Bukittinggi menggandeng Kementerian PUPR untuk menyusun rencana pembangunan kota terintegrasi hingga tahun 2027.
Kesepakatan ini terungkap dalam Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) kedua Integrated City Planning (ICP) yang berlangsung di Bukittinggi Command Center (BCC), Kamis (21/8).
Rakorda ini bertujuan menyepakati analisis dasar, visi, rencana umum, serta visualisasi area percontohan untuk pembangunan perkotaan.
Walikota Bukittinggi, Ramlan Nurmatias, menegaskan ICP sebagai rencana strategis yang menyatukan kebijakan, program, dan investasi.
“Melalui ICP ini, kita ingin memastikan pembangunan Bukittinggi benar-benar terintegrasi,” ujar Ramlan.
Penataan fasilitas umum, penerangan jalan, dan rencana penataan kabel listrik bawah tanah menjadi prioritas utama dalam rencana ini.
Selain itu, pengembangan transportasi publik, termasuk mobil wisata, juga menjadi fokus untuk mendukung pariwisata dan pergerakan warga.
Bukittinggi terpilih sebagai salah satu dari 10 proyek percontohan dalam pengembangan perkotaan nasional dan masuk dalam 50 kota prioritas RPJTN.
Pemkot Bukittinggi juga mengusulkan festival budaya dan perayaan 100 tahun Jam Gadang sebagai upaya memperkuat identitas kota.


Komentar