Bukittinggi – Presiden RI Prabowo Subianto meluncurkan 80.000 Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDMP/KKMP) di seluruh Indonesia, Senin (21/7), dari Klaten, Jawa Tengah.
Peluncuran ini bertujuan memperkuat ekonomi desa dan kemandirian pangan.
Walikota Bukittinggi bersama Forkopimda mengikuti peluncuran secara daring di Bukittinggi Command Center (BCC).
KDMP/KKMP akan menjadi perpanjangan tangan pemerintah dalam mendistribusikan bahan pokok dan program pangan.
Inisiatif presiden ini bertujuan memperkuat perekonomian desa, meningkatkan nilai tukar petani, menciptakan lapangan kerja, dan meningkatkan inklusi keuangan desa.
Saat ini, tercatat 80.081 KKMP dan KDMP telah terbentuk di Indonesia, termasuk 24 di Kota Bukittinggi.
Presiden Prabowo Subianto menekankan pentingnya koperasi sebagai pilar utama kemandirian ekonomi rakyat.
Pemerintah berkomitmen memperpendek rantai distribusi, memberantas tengkulak, dan memastikan pengelolaan hasil pertanian serta kebutuhan pokok masyarakat secara adil dan merata.
Koperasi akan didukung melalui dana desa, penyediaan sarana distribusi, serta layanan kebutuhan masyarakat seperti sembako, obat generik, dan pupuk.
Pemerintah akan menindak tegas pelaku usaha yang merugikan petani dan masyarakat, termasuk penyitaan aset bagi pelanggar.
Presiden berharap koperasi menjadi penggerak utama ekonomi desa dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara berkelanjutan, dengan pengelolaan yang transparan dan bebas korupsi.
Walikota Bukittinggi, Ramlan Nurmatias, menyatakan kesiapan daerahnya menyukseskan program ini.
“Kami sudah bentuk 24 KKMP yang akan segera bergerak menjalankan fungsi distribusi dan pelayanan. Program ini sangat potensial untuk memperkuat ketahanan ekonomi lokal sekaligus menyokong agenda pembangunan nasional,” ujarnya.
Pemerintah berharap model koperasi yang inklusif dan transparan ini akan menjadi fondasi kuat bagi pertumbuhan ekonomi nasional yang lebih merata, berkelanjutan, dan berkeadilan.







Komentar