Bukittinggi Gelar West Sumatera Film Festival Libatkan Sineas Asing

Bukittinggi – West Sumatera Film Festival (WSFF) kembali digelar di Kota Bukittinggi. Festival film berskala nasional ini menampilkan karya-karya bertema adat, budaya, dan kehidupan sosial Sumatera Barat.

WSFF tahun ini memasuki tahun kedua penyelenggaraannya dan diikuti oleh sineas dari berbagai negara.

Inisiator WSFF, Brave Jousant, mengatakan festival ini mengambil sudut pandang Minangkabau.

“WSFF menjadi wadah kolaborasi antara sineas dari Indonesia, India, Turki, dan Spanyol,” ujar Brave, Sabtu (tanggal tidak disebutkan).

Tahun ini, WSFF menampilkan 205 film dari berbagai sineas. Sebanyak 193 film masuk kategori in focution, terdiri dari 64 film dokumenter dan 129 film fiksi.

Wakil Wali Kota Bukittinggi, Ibnu Asis, mengapresiasi penyelenggaraan WSFF dan menyatakan dukungan penuh dari pemerintah kota.

“Apresiasi dan kebanggaan untuk menjadikan Bukittinggi sebagai kota seribu event positif dan produktif. Pemkot siap berkolaborasi dengan sineas, animator dan lainnya,” kata Ibnu Asis.

Tahun lalu, WSFF berhasil menarik 2.048 penonton dan menayangkan 89 film di Bioskop Eri, salah satu bioskop bersejarah di Bukittinggi.

Selain Brave Jousant, WSFF juga melibatkan Arief Malinmudo sebagai Festival Advisor, Paul Fauzan Agusta sebagai Program Advisor, dan Wahyudha Herman sebagai Festival Programmer.

Komentar