Padang – Masyarakat diimbau untuk mengurangi aktivitas di luar ruangan antara pukul 10.00 hingga 16.00 WIB, menyusul perkiraan gelombang panas ekstrem yang akan melanda sejumlah wilayah di Indonesia hingga Desember mendatang. Imbauan ini dikeluarkan oleh Dinas Kesehatan Kota Padang untuk menghindari dampak buruk cuaca panas terhadap kesehatan.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat indeks sinar ultraviolet (UV) di beberapa wilayah Indonesia berada pada level berisiko tinggi, terutama saat paparan sinar matahari berlangsung lama. Suhu maksimum siang hari dalam beberapa hari terakhir mencapai 38 derajat Celsius, kondisi yang dapat memicu heatstroke atau kelelahan akibat panas berlebih.
Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kota Padang, dr. Lidia Febrina, menyarankan masyarakat untuk meminimalkan aktivitas fisik di luar ruangan pada jam-jam tersebut dan sering beristirahat di tempat teduh.
Jika terpaksa beraktivitas di luar ruangan, Lidia merekomendasikan penggunaan pakaian longgar berwarna terang yang menyerap keringat, serta menghindari pakaian berwarna gelap. Penggunaan topi, kacamata hitam, atau payung juga disarankan untuk melindungi diri dari paparan sinar matahari langsung.
Selain perlindungan dari luar, masyarakat juga diimbau untuk mencukupi kebutuhan cairan dengan minum air putih lebih banyak dan sering, serta menghindari minuman manis, berkafein, dan beralkohol yang dapat mempercepat pengeluaran cairan tubuh. Konsumsi buah-buahan tinggi air seperti semangka, melon, atau jeruk juga dianjurkan.
Komentar