Padang – DPRD Kota Padang dan Pemerintah Kota (Pemko) Padang menyetujui Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Padang Tahun Anggaran 2025.
Persetujuan ini diambil dalam rapat paripurna yang digelar pada Jumat (11/7).
Perubahan APBD 2025 dilakukan untuk menyesuaikan regulasi, kebutuhan mendesak, dan realisasi anggaran semester pertama.
Total belanja daerah meningkat Rp156,79 miliar dari APBD murni. Kenaikan ini untuk mengakomodasi program prioritas Wali Kota Padang periode 2025-2029.
Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Padang naik Rp3,4 miliar menjadi Rp897,6 miliar atau naik 0,38 persen dari target sebelumnya.
Pendapatan transfer dari pusat dan provinsi bertambah Rp11,23 miliar, sehingga total pendapatan daerah meningkat Rp14,63 miliar menjadi Rp2,82 triliun.
Fraksi Gerindra DPRD Kota Padang menyoroti rendahnya capaian PAD hingga semester pertama. Beberapa OPD penghasil PAD masih merealisasikan PAD di bawah 40 persen.
Fraksi Gerindra meminta evaluasi kinerja dan percepatan digitalisasi pemungutan untuk meningkatkan efisiensi.
Selain peningkatan belanja operasi, perubahan APBD 2025 juga mencakup penambahan belanja modal sebesar Rp73,95 miliar.
Penambahan terbesar dialokasikan ke Dinas Lingkungan Hidup sebesar Rp54,13 miliar dan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang sebesar Rp36,58 miliar.
Fraksi PKS DPRD Kota Padang menyoroti pembiayaan daerah yang bersumber dari SiLPA tahun 2024 sebesar Rp135,9 miliar serta pinjaman daerah sebesar Rp37,4 miliar.
Fraksi PKS berharap pinjaman ini dikelola dengan hati-hati agar tidak membebani APBD di tahun-tahun berikutnya.
Fraksi Gerindra juga meminta Pemko Padang memastikan program prioritas seperti Dubalang Sigap dan Sentra Rendang berjalan dengan perencanaan yang matang.
Dalam perubahan APBD 2025, Dubalang Kota mendapatkan tambahan anggaran sebesar Rp8,7 miliar melalui Satpol PP.
Fraksi Gerindra meminta regulasi tentang kewenangan Dubalang diperjelas agar tidak tumpang tindih dengan Satpol PP.
Program Sentra Rendang juga menjadi perhatian DPRD. Fraksi meminta dilakukan kajian ekonomi yang komprehensif agar pengembangan sentra rendang tidak sekadar menjadi proyek.
Dinas Perpustakaan dan Arsip juga diingatkan agar mendukung visi “Padang Juara” dengan meningkatkan literasi generasi muda.
DPRD Kota Padang berharap realisasi anggaran dapat berjalan lebih efektif dan efisien. Pengawasan terhadap pelaksanaan kegiatan akan terus dilakukan.



Komentar