Jakarta – Komisi VI DPR RI menyoroti tata kelola Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang dinilai perlu pembenahan, terutama yang mengemban amanat sosial. Hal tersebut mengemuka dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) yang digelar bersama PT Taspen, PT Asabri, dan PT Reasuransi Indonesia Utama.
Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Andre Rosiade, saat membuka RDP di Gedung Nusantara I DPR, Jakarta, pada Selasa (1/7/2025), menekankan pentingnya peningkatan transparansi dalam pengelolaan BUMN.
“Transformasi tata kelola bukan lagi pilihan, melainkan keharusan. Transparansi dan efisiensi operasional harus ditingkatkan untuk menjaga kepercayaan publik dan keberlangsungan institusi,” ujar Andre pada Selasa (1/7/2025).
Andre yang juga Wakil Ketua Fraksi Gerindra DPR RI itu mengingatkan, ketiga BUMN tersebut memiliki peran strategis bagi masyarakat dan karenanya harus dijalankan dengan akuntabilitas tinggi. Ia menambahkan, tantangan struktural baru seperti perubahan demografi, tekanan fiskal, dan ketidakpastian global tidak bisa dihadapi dengan pola lama.
Ketua Umum DPP Ikatan Keluarga Minang (IKM) ini juga menyampaikan, BUMN harus membangun sistem manajemen yang adaptif dan responsif. Andre mengatakan, sorotan terhadap BUMN tidak hanya datang dari publik, tetapi juga dari lembaga pengawas. “Roadmap 2025 harus menunjukkan kesiapan menuju sistem modern yang berkelanjutan dan berlandaskan tata kelola yang baik,” sebutnya.
Lebih lanjut, Andre menjelaskan, RDP ini tidak hanya mengevaluasi capaian 2024, tetapi juga membahas rencana kerja, roadmap strategis, perkenalan mitra kerja, serta isu-isu aktual. Komisi VI menegaskan bahwa perencanaan yang disampaikan harus mencerminkan komitmen menjawab mandat sosial dan tantangan struktural, bukan sekadar mengejar target keuangan.
Ketua DPD Partai Gerindra Sumbar ini menambahkan, pihaknya ingin melihat BUMN yang tidak hanya besar, tetapi juga bersih, efisien, dan proaktif membangun masa depan. “Ke depan, kita ingin melihat BUMN yang tidak hanya besar, tapi juga bersih, efisien, dan proaktif membangun masa depan,” ungkapnya.
Komentar