Bogor – Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Andre Rosiade menutup turnamen sepak bola usia muda Andre Rosiade Cup di ASIOP Training Ground, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (28/6/2025). Turnamen ini diharapkan menjadi wadah pembibitan pemain timnas Indonesia di masa depan.
Andre Rosiade yang juga pecinta sepak bola ini, berencana kembali menggelar turnamen serupa pada 9 Agustus 2025 mendatang. Turnamen tersebut akan melibatkan lima kelompok umur, yakni U-8, U-9, U-10, U-11, dan U-12.
“Tadi saya laporkan ke pak Erick Thohir, tanggal 9 Agustus kita bikin acara di sini lagi. Ada 5 kelompok umur, U-8, U-9, U-10, U-11 dan U-12. Jangan lupa, dua minggu sebelum 9 Agustus kita akan buka pendaftaran,” kata Andre Rosiade pada acara penutupan yang juga dihadiri Ketua Umum PSSI Erick Thohir.
Ketua Umum Ikatan Keluarga Minang (IKM) ini menjelaskan, turnamen selanjutnya akan diikuti oleh 16 tim di setiap kelompok umur. “Jadi setiap kelompok umur akan diisi oleh 16 tim. Insha Allah ada 80 tim pertandingan dari pagi sampai sore,” ucapnya.
Andre menegaskan, turnamen ini merupakan komitmennya untuk menumbuhkan bibit pemain muda yang bisa menjadi pemain timnas Indonesia. “Jadi ini komitmen kami agar bisa membantu PSSI untuk mengembangkan usia muda, sehingga ke depan harapan kita dengan anak-anak muda diberikan kesempatan. Pembinaan dilakukan, pak Erick (PSSI, red) gak pusing-pusing lagi banyak melakukan naturalisasi,” kata Andre yang juga Wakil Ketua Fraksi Gerindra DPR RI.
Andre berharap, pemain yang dibina melalui turnamen sejak usia muda ini bisa menjadi pemain timnas pada 2034 mendatang. Ia juga berharap PSSI di bawah kepemimpinan Erick Thohir terus mendukung pembinaan pemain sepak bola Indonesia sejak dini melalui kompetisi di setiap jenjang usia.
“Harapan kami pada 2034 nanti yang jadi pemain Timnas kita adalah anak-anak yang ada di depan kita ini pak Erick. Anak-anak yang lahir di Indonesia, ikut SSB dan akademi bola di Indonesia. Jadi inilah komitmen kita. Mudah-mudahan PSSI ke depan di bawah kepemimpinan pak Erick yang akan melanjutkan periode keduanya 2027 ke depan, akan memastikan kompetisi usia muda,” beber Andre.
Ketua DPD Gerindra Sumbar ini mencontohkan Jepang yang menjadi salah satu kekuatan sepak bola di Asia karena kompetisi usia mudanya yang lengkap. “Jepang itu bisa hebat mengalahkan Indonesia 6-0 karena kompetisi usia mudanya sangat lengkap, ada kompetisi SMA, kompetisi kuliah bahkan kompetisi kelompok usianya juga lengkap. Mudah-mudahan ke depan, federasi di bawah kepemimpinan pak Erick di periode kedua, membentuk kompetisi usia muda sehingga prestasi U-17, U-19 bisa dilanjutkan karena kompetisinya ada untuk pemain-pemain timnas kita,” sebutnya.
Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengapresiasi turnamen yang diadakan Andre Rosiade. Menurut Erick, hal ini membantu PSSI dalam pembinaan pemain sepak bola usia muda. “Saya berharap kejuaraan seperti ini pak Andre jangan sekali ini saja. Saya berharap bisa berkali-kali, paling tidak setiap tahun itu harus ada,” ujar Menteri BUMN ini.
Erick berharap turnamen ini rutin digelar agar pembinaan pemain sepak bola usia muda dapat dilakukan secara berkesinambungan. Ia juga mendorong agar langkah Andre Rosiade ini dapat ditiru oleh pecinta sepak bola di setiap daerah.
“Ini bukti bahwa kepedulian sepakbola itu tidak hanya dilahirkan oleh PSSI saja. Karena ketika semua individu membantu seperti pak Andre, ini luar biasa. Sehingga pembinaan dari bawah ini bisa lebih dimudahkan, ketimbang PSSI bekerja sendiri. Coba kalau ada tokoh-tokoh dari provinsi lain seperti pak Andre, luar biasa,” puji Erick Thohir.
Erick juga menegaskan bahwa PSSI tidak anti naturalisasi, namun tetap berkomitmen mendorong agar pemain timnas Indonesia dapat dilahirkan dari kompetisi usia muda. “Pembinaan itu emang harus dibuktikan sejalan dengan prestasi timnas. Kita sepakat kita tidak anti naturalisasi tetapi juga kita harus membuktikan bagaimana pemain-pemain yang dibina dari bawah ini bisa tumbuh. Kita harus terus melakukan pembinaan dari bawah,” ucap Erick.
Komentar