Padang – Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) menargetkan penerbitan dan penawaran Sukuk Daerah kepada publik pada awal 2027. Langkah ini diambil sebagai upaya mencari sumber pembiayaan alternatif untuk pembangunan infrastruktur di tengah keterbatasan anggaran daerah.
Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah, menyambut baik dukungan pemerintah pusat dalam proses penerbitan Sukuk Daerah ini. Ia berharap, kehadiran perwakilan kementerian, BUMN, dan lembaga donor dapat memacu inovasi daerah dalam membiayai pembangunan.
Mahyeldi menjelaskan, sosialisasi pembiayaan kreatif menjadi momentum penting untuk memperkuat komitmen daerah dalam mencari cara-cara baru membangun. Ia mengakui, ruang fiskal daerah semakin sempit karena sebagian besar APBD terserap untuk belanja rutin.
Deputi Kemenko Perekonomian, Ferry Irawan, menyatakan bahwa pembiayaan kreatif merupakan program prioritas nasional untuk mendorong peran swasta dalam pembangunan infrastruktur. Keberhasilan program ini, menurutnya, sangat bergantung pada komitmen kepala daerah. Pemerintah pusat siap memberikan pendampingan.
Ferry menambahkan, Sumatera Barat mengikuti jejak Jawa Barat dan DKI Jakarta yang telah berhasil menerapkan pembiayaan kreatif.








Komentar