Padang – Sumatera Barat mencatatkan pertumbuhan ekonomi terendah di Pulau Sumatera, yaitu 3,94 persen pada kuartal II tahun 2025.
Angka ini memicu kekhawatiran di kalangan pengusaha Minang.
Pengusaha nasional Jefri Nedi menyerukan gerakan bersama antara pemerintah daerah dan pengusaha untuk melakukan pembenahan total.
Ia menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah daerah, termasuk gubernur, bupati, dan wakil bupati, dalam membuka peluang investasi.
Jefri Nedi juga meminta agar investor diberikan kemudahan dan transparansi, bukan dipersulit oleh birokrasi. Ia optimistis pertumbuhan ekonomi Sumbar dapat meningkat dalam satu hingga dua tahun ke depan jika pemerintah daerah bekerja keras dan berkolaborasi dengan perantau Minang.
Menurutnya, Sumbar memiliki potensi besar dengan sumber daya alam yang melimpah dan masyarakat yang kaya akan ide serta jiwa dagang yang kuat.
Ia menargetkan pertumbuhan ekonomi Sumbar dapat mencapai 7,5 persen dalam satu hingga tiga tahun ke depan.
Pernyataan ini disampaikan dalam momentum Peringatan Hari Jadi Provinsi Sumbar ke-80, yang dihadiri oleh kepala daerah dan pemangku kepentingan lainnya.








Komentar