Jakarta – Minang Geopark Run (MGR) 2025 menargetkan 5.000 hingga 10.000 peserta dan siap digelar di Bukittinggi, Sumatra Barat, pada akhir November 2025. Event ini diharapkan dapat mendongkrak perekonomian lokal dan meningkatkan kualitas infrastruktur.
Founder MGR, Yv Tri Saputra, menyatakan bahwa acara ini lebih dari sekadar lari maraton, tetapi juga menjadi ajang promosi kuliner, UMKM, dan peningkatan okupansi hotel di Bukittinggi.
Menurut laporan Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), tingkat hunian hotel di Bukittinggi diperkirakan akan penuh pada H-1 hingga H+1 acara.
Infrastruktur sepanjang rute lari, termasuk jalan dan jembatan legendaris Koto Gadang, telah diperbaiki untuk menjamin keamanan dan kenyamanan para pelari.
Tim teknis dari PUPR Sumbar dan PUPR Kota Bukittinggi telah melakukan pengecekan dan memastikan bahwa rute MGR kini 99,99% siap dan aman untuk dilalui.
Rangkaian acara pendukung MGR 2025 telah diadakan di beberapa kota seperti Padang, Jakarta, dan Pekanbaru, dan mendapatkan antusiasme tinggi dari para pelari. Di Pekanbaru, lebih dari 1.000 pelari telah mendaftar untuk mengikuti MGR 2025.
MGR pertama kali diselenggarakan pada tahun 2018 dengan tujuan mempromosikan kawasan geopark dan menghadirkan kegiatan olahraga yang positif bagi anak muda. Pada tahun 2026, Geopark Run akan diperluas menjadi Geopark Run Series yang terdiri dari empat seri di empat lokasi berbeda di Indonesia.
Komentar